Tehnik Menghentikan Pikiran Negatif

by @rezawismail

Pikiran negatif seringkali muncul otomatis dan terus merembet. Menjadi ketakutan, kecemasan, dan stres yang tak perlu.

Pikiran negatif datang tanpa diundang dan mengalir begitu saja. Kita jadi mengeluh, mengkritik, marah, panik, depresi, bahkan putus asa. Memperkeruh suasana hati dan membuat demotivasi. Mood kita jadi down.

Dari satu hal yang tidak diinginkan terjadi, beragam pikiran negatif terbayang-bayang di benak kita. Dan kita pun larut dalam pola pemikiran yang tidak produktif.

Pola pikir yang tidak produktif seperti keinginan sesaat atau emosi yang negatif akhirnya mendorong suatu perbuatan atau kebiasaan negatif.

Bisa juga berbentuk persepsi yang menghakimi diri atau orang lain secara negatif. Perasaan pesimis yang tiada henti. Kebencian atau ketidaksukaan yang menggerogoti hati. Merendahkan diri. Menghina orang lain. Dan seterusnya.

Dan saya akan membagikan satu tips sederhana untuk menghentikan pikiran-pikiran negatif yang datang. Tentunya ilmiah dan bisa dibuktikan sendiri.

Tehnik ini berdasarkan riset atau penelitian yang telah sukses dan teruji selama bertahun-tahun. Trik yang telah saya coba sendiri selama ini dan berhasil.

Dalam bidang psikologi perilaku, tips sederhana yang akan saya bagikan ini termasuk dalam golongan aversion therapy.

Bentuknya berupa pengkondisian pikiran untuk mengasosiasikan stimulus yang tidak menyenangkan dengan perilaku yang negatif. Setruman adalah salah satu contoh stimulus ini.

Stimulus yang berupa sensasi yang tidak nyaman ini, diberikan secara bersamaan dengan perilaku yang ingin dihentikan agar memicu aversion: ketidaksukaan atau penghindaran diri terhadap perilaku yang tidak diinginkan. Berhenti dari perilaku negatif.

Dalam hal ini; pikiran negatif adalah perilaku yang tidak diinginkan yang ingin dihentikan. Dan stimulus yang terasa tidak enak adalah karet gelang yang dijepret di tangan (tidak perlu setruman, repot!)

Kita pakai karet gelang di pergelangan tangan kita. Begitu pikiran negatif muncul, tarik dan jepretkan karet gelang itu di tangan kita sambil bilang stop!

Lalu kita segera ganti pikiran negatif yang ingin kita ubah dan hentikan itu menjadi suatu pikiran atau perilaku yang positif. Rangkaian pikiran negatif ini akan berhenti dan tidak akan berlanjut menjadi perilaku yang negatif yang bisa kita sesalkan nantinya.

Otak kita akan belajar mengasosiasikan rasa sakit di pergelangan yang dijepret dengan pikiran negatif ini. Dan jika dibiasakan selama 21 hari, otak kita akan terprogram untuk menghindari pikiran-pikiran negatif ini. Silahkan baca tulisan saya sebelumnya tentang sukses dalam 21 hari dalam meng-install satu kebiasaan baru.

Otak kita akan lebih cerdas mengenali dan menyadari pikiran negatif yang menyusup. Pemikiran kita akan menjadi lebih produktif. Pikiran negatif hilang dan kita akan lebih optimis. Perasaan kita menjadi positif dan termotivasi tinggi. Pekerjaan menjadi lancar serta kehidupan lebih membahagiakan. Sukses! Amin…