Kerja yang Bermakna
Kerjakan yang kita suka, yang memberikan makna, maka tidak akan terasa kerja dan otomatis termotivasi sendiri!
Kerjakan yang kita suka, yang memberikan makna, maka tidak akan terasa kerja dan otomatis termotivasi sendiri!
Target yang optimal adalah target yang cukup menantang namun tidak terlalu mustahil. Jadi, kemungkinan pencapaian target tersebut bisa diraih bahkan dilampaui menjadi cukup besar. Ada keseimbangan antara kemungkinan dan tantangan.
Target yang terlalu tinggi akan menyebabkan pesimisme dan rintangan motivasi seperti penghindaran. Proses bekerja dalam meraih target akan dibayang-bayangi dengan ketakutan kalau-kalau tidak kesampaian. Tekanan bekerja terlalu tinggi sehingga menghambat kreativitas dalam berinovasi.
Target yang terlalu mudah, sebaliknya bisa menciptakan demotivasi seperti penundaan, kemalasan, dan kebosanan. Motivasi untuk bertindak menjadi kecil dan inisiatif untuk lebih berdisiplin dalam mengejar target menjadi rendah.
Berapa banyak orang yang mendengar ceramah dari seorang motivator atau mengikuti seminar motivasi, lalu merasa termotivasi untuk mengejar suatu tujuan tapi seminggu kemudian sudah tidak bersemangat lagi?
Atau setiap tanggal 1 Januari membuat resolusi tahun baru, namun sebulan kemudian gagal untuk konsisten dalam mengusahakan pencapaian targetnya?
Kunci dari motivasi yang berkelanjutan adalah komitmen, setelah menetapkan sasaran yang benar dan realistis walau agak sedikit menantang, mempunyai suatu sistem atau prosedur dengan menikmati setiap prosesnya, serta memiliki orang lain untuk membantu kita atau bekerja sama.