Motivasi Karyawan dengan Teori Flow

by @rezawismail

Ketika pekerjaan dinikmati, hidup serasa menyenangkan; ketika kerja dianggap kewajiban, kehidupan seperti perbudakan. -Maxim Gorky

Kita semua pernah mengalami saat waktu berlari tanpa disadari. Hal ini biasanya terjadi ketika kita mengerjakan sesuatu yang kita sukai. Pikiran menjadi sangat fokus berkonsentrasi. Tiada kebosanan, yang ada hanya kesenangan pribadi. Kita menjadi lupa diri. Beraktivitas penuh semangat dan motivasi.

Kondisi ini secara psikologi disebut ‘flow’ atau mengalir. Istilah lainnya adalah berapi-api, fokus prima, konsentrasi penuh, terpusat, in the zone, present, in the moment, groove, in tune, dan lain-lain.

Teori flow ini, konsepnya dikemukakan oleh seorang psikolog bernama Mihaly Csikszentmihalyi.

Dan jika seseorang bekerja di dalam keadaan flow ini maka dia akan sangat bersemangat dan konsentrasi penuh dengan pekerjaan yang sedang dilakukannya. Kepercayaan dirinya menjadi meningkat secara maksimal dan termotivasi penuh untuk meraih tujuan.

Ciri-ciri dari seorang karyawan atau siapapun yang sedang mengalami flow adalah dia kehilangan kesadaran akan dirinya dan lebih memperhatikan tindakan-tindakannya.

Ukuran waktu menjadi terdistorsi, jadi lupa waktu. Bahkan bisa sampai lupa makan karena tidak merasa lapar atau lelah.

Dalam teori flow, motivasi kerja yang sangat tinggi ini biasa tercapai jika pekerjaan yang dilakukan cukup menantang tapi tetap dikuasai dengan keahlian yang cukup. Dan terasa cukup menyenangkan bagi yang melakukannya.

Metafora flow adalah mengalir seiring arus, sebagai contoh kita bisa amati para artis yang sedang menciptakan karya seni; pelukis, pematung, penyanyi, pengarang novel, pemusik dan penari yang sedang tampil atau pada atlet yang sedang beraksi, olahragawan yang berkompetisi, gamers yang main videogame, ilmuwan yang sibuk meneliti, serta seorang karyawan yang terhanyut dalam aktivitasnya.

Menulis blog 100motivasi ini misalnya, membawa saya kepada kondisi flow dimana saya menikmati kegiatan menulis hingga waktu tiga jam terasa seperti hanya beberapa menit saja.

Saya merasa sangat bersemangat ketika membuat tulisan-tulisan di https://100motivasi.wordpress.com/ serta puas akan hasilnya sehingga saya termotivasi untuk menulis lagi dan lagi.

Pekerjaan yang dilakukan dalam kondisi flow sangatlah memotivasi secara psikologis. Semangat kerja menjadi tinggi dengan perhatian yang maksimal.

Namun, flow tidak bisa dipaksakan karena harus terjadi secara alami.

Beberapa faktor yang bisa memicu kondisi flow adalah: tujuan atau sasaran kerja yang jelas, terarah, dan terstruktur. Pekerja memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup untuk mengerjakan tugasnya dengan baik.

Selanjutnya adalah tugas atau aktivitas yang dikerjakan memiliki umpan balik yang bisa dengan segera direspons. Artinya, tindakan penyesuaian harus bisa dan boleh dilakukan demi mencapai kinerja yang terbaik. Terdapat banyak kesempatan dan fleksibilitas untuk melakukan antisipasi di dalam proses pencapaian tujuan kerja.

Dan yang terpenting bahwa tantangan yang dihadapi dianggap sanggup diatasi dengan kemampuan yang dimiliki. Jika tantangannya dirasa kurang, seseorang akan mengalami kebosanan atau bisa juga apatis. Kalau tantangannya dirasa terlalu sulit padahal kemampuannya kurang akan bisa membawa kecemasan atau stres.

Karakteristik yang perlu ditanamkan di dalam diri karyawan yang perlu dimotivasi hingga mengalami flow adalah; meningkatkan kompetensi dan rasa ingin tahu (penasaran) untuk memperbaiki diri, memperkuat kegigihan dan semangat kerja dari dalam diri, menghindari penundaan dan segera mengeksekusi rencana tindakan, serta haus akan prestasi.

Lingkungan serta budaya kerja perlu ditata agar dapat mendukung terciptanya kondisi flow dan pertumbuhan produktivitas karyawan. Para pemimpin atau manajer di dalam perusahaan harus memberikan pengarahan tujuan/sasaran yang jelas dengan prosedur kerjanya, pengawasan pencapaian indikator-indikator tertentu secara berkala, mempengaruhi kerja tim supaya lebih efektif dan efisien.

Hasil yang dicapai dari kondisi flow adalah meningkatkan motivasi dan penguasaan pekerjaan, memaksimalkan fokus berkonsentrasi dan pencapaian prestasi, optimalisasi potensi diri dan produktivitas yang maksimal, kepuasan kerja dan emosi keseluruhan yang lebih positif.

Karyawan yang berada dalam keadaan flow ketika sedang bekerja akan menjadi lebih antusias dalam pekerjaannya, loyal kepada perusahaannya, menghasilkan kontribusi yang berkualitas, dan menjadi sangat produktif tapi tetap merasa puas/senang sehingga motivasi karyawan tetap terjaga.

Ikuti terus blog 100motivasi ini untuk tips motivasi karyawan atau teknik meningkatkan semangat kerja karyawan dengan menggunakan teori flow secara spesifik, terukur, dan bisa sukses!

Baca juga:
Teori Motivasi ERG Alderfer: Existence-Relatednes-Growth
Teknik Motivasi: Teori Kebutuhan McClelland
Teori Motivasi: Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow
Tehnik Motivasi Douglas McGregor: Teori X, Y, dan Z